Kemarin pas persiapan berbuka
bareng anak-anak Sanggar, Alhamdulillah jam 4 sudah selesai semua persiapan.
Lalu, saya memutari Sanggar melihat anak-anak yang sedang mengikuti lomba-lomba
sederhana yang menyenangkan, raut muka super serius tak sadar mereka tampilkan.
Fahri sedikit monyong-monyong sambil mengingat betul lafadz adzan yang biasa
mereka dengar lima kali sehari, sebuah inisiatif Bilal bin Rabbah yang kini
dirapal dengan cermat oleh-oleh anak-anak lelaki yang kelak mengumandangkannya
di masjid, atau sebagai imam ayah ibu mereka dan saudaranya kelak. Panggilan
untuk selalu mengingat bahwa Allah selalu ingat kita, dan mengajak setidaknya
dalam sholat kita bisa berdialog. Sejatinya shalat adalah waktu berdua saja dengan-Nya
tanpa jarak yang berarti. Melihat pencipta di dalam tiap diri kita. Di dalam
perbincangan yang kau tahan dengan manusia lainnya, atau emosi yang kau simpan
hingga di waktu khusus seperti sholat lah yang mampu melepaskannya.
Momen dialog berdua saja kemarin
terjadi bareng saya sama Ibnu, saya lebih suka manggil Ano, dulu ia susah
ngomong Ibnu, terus saya dengernya Ano. Terus, nyaut bocahnya, yasudah itu
panggilan sayang Kak Mar ke Ibnu. Ano anak manis muka imut, suka banget liat
Ano lagi senyum. Senyum nya lebar membentuk huruf C dari sudut telinga ke
telinga. Lalu, diikuti matanya menyipit jahil, bingkai wajah kecilnya tambah
imut disambung rambut ikalnya yang suka mengintip jatuh di dahi. Ano belum bisa
banyak ikut main dengan yang lain karena yang lain lebih besar. Ano juga suka
banget main gapakai sandal.Saya terpaksa harus gendong Ano waktu dia nempel mau
ikut ke Alfamart buat beli aqua buka puasa, turun dari gendongan, lari memutari
alfamart dengan kaki telanjangdi lantai yang dingin, terus main nempel-nempelin
muka ke kaca. Gemes, Ano bisa begitu bahagia berlari di antai dingin tanpa
sandal dan menemukan pintu Alfamart bisa jadi alat mainan yang begitu
membahagiakan.
“Abis dia duluan kak, dipukul nih
disini”
Ano ngadu sambil manyun
digendongan waktu kami berdua duduk depan alfamart, Ano ngadu sambil
monyong-monyong, saya elus elus sambil memberikan respon menggali yang ia
rasakan. Saya Alhamdulillah sambil duduk karena pegal gendong Ano setengah jam
ya hahaha mudah-mudahan Ano kerasa saya sayang dia.
Lalu, elus elus punggung Ano yang
sakit. Terus kami kembali ke Sanggar berdua, Ano lari ketemennya mau jambak
lagi hahaha ditarik lagi kali ini, duduk bareng kak mar sampe selesai kegiatan.
Nempel berdua kayak koala. Setelah itu
Kak Mar-nya ribet lagi tapi Ano ga berantem, duduk manis sambil nungguin
dikasih aqua buat buka puasa bedugnya. Kata Ano, ano puasa, kalo bedug buka.
Bedug Dzuhur, bedug ashar dan bedug maghrib. Puasa kan?
Di akhir saya bilang ke Ano, Kak
Mar lebih suka Ano ga berantem ya, then we made pinky promise lewat kedua
kelingking. Habis itu pas saya mau bersiap naik motor eh ada yang nempel di
kaki terus, beneran kayak Koala……….
1 komentar:
A steam cleaning company in Jeddah
An insect control company in Riyadh
Landscaping in Riyadh
Landscaping Company in Riyadh
Pest Control in Riyadh
Transportation of furniture in Medina
Detection of leaks in Riyadh
Detection of leaks in Riyadh
Posting Komentar