Rabu, 01 Mei 2019

Rungsing dan Sanggar


Kalian kalo lagi rungsing ngapain?
Saya sendiri punya rumusan tiap lagi rungsing. Selain bengong, sholat, makan es krim, minum thai-tea, makan indomie dan banyak hal lainnya yang berkali-kali dicoba kadang berhasil kadang tidak menghilangkan rungsing saya. Ada satu hal yang selalu berhasil menghilangkan rungsing saya tanpa banyak usaha, yaitu main sama anak-anak Sanggar!
Hahahaha
Efeknya pun lamaaaaa banget. Alhamdulillaaah
Seperti minggu kemarin, Marissa yang terlampau banyak mengolah emosi yang datang, terus kangen Sanggar, kangen digelendotin, kangen ada yang menatapku bulat-bulat matanya dan berbinar tiap Marissa ngelucu dan ngajak ngobrol.
Minggu kemarin di Sanggar sungguh sederhana, sekitar 20an anak yang datang, minggu yang mataharinya sayup-sayup dan Manggarai yang selalu ramai dengan teriakan sana-sini dari bocah-bocah atau ibu-ibunya yang asik mengobrol. Saya selalu kangen. Kayaknya saya gampang kangen. Ditulisan ini sudah beberapa kali bilang kangen. Anak-anak dan keluarganya yang begitu terbuka dan menyayangi saya secara personal. Minggu kemarin dengan sederhana main bunyi-bunyi kentut yang dibuat dengan membuat suara diantara tangan dan mulut. Begitu saja mereka bahagia, ketawa ga henti-henti. Kalau Marissa jadi seneng ga berhenti melihat mereka begitu.

“Apa yang bikin kamu seneng di Sanggar?”
Dulu banyak sekali alasannya, sampai sekarang juga banyak banget alasanku sayang sama mereka. Beneran suka lupa ada masalah apa, dan hari Senin rasanya lebih ringan. Saya bukan orang yang suka anak-anak dulu, males banget, berisik mereka. Tapi, saya belajar melihat anak-anak dari sisi lain saat ketemu anak-anak Manggarai. Kepincut wes. Gak balik lagi hati saya. Sanggar salah satu hal yang saya syukuri dulu iseng aja ikutin tweet random temen satu kampus, sampe saat ini saya banyak sekali bersyukur. Makasih ya anak-anak, Kak Mar selalu merasa disayangi dan dicintai di Sanggar.
Mereka yang gemar menghibur, tertawa dengan tetap menjadi dirinya sendiri.
Ohya, hape Marissa belum lama rusak, terus sekarang alhamdulillah sudah ada penggantinya. Hape lama masih suka dibawa karena fungsinya sekarang jadi tempat baca ebook dan pemutar musik saja. Minggu kemarin hape lama Marissa pinjamkan ke Dika anak Sanggar dan Dika memotret beberapa hal di Sanggar lewat kamera hape lama Marissa. Ini beberapa hasilnya dengan Marissa edit sedikit dari aslinya. Ohya, Dika ini baru sekitar 3-4 tahun umurnya, manis sekali dia dengan Marissa, hobi sekali sharing jajanan dengan Marissa.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar