Arti Lain
Seminggu lagi di kalender menunjukkan waktu Rayan akan pergi ke
Jogja. Katanya untuk rumah baru bagi lukisan-lukisannya. Leah membantu
membereskan beberapa kanvas kosong yang berserakan diruang studio Rayan. Hari saat itu tengah asik meramaikan langit dengan orkestra hujannya.
"Lu bagian kanvas kosong ya, Le. Anak-anak gue biar sama
Bapaknya aja"
"Sinting, lukisan dibilang anak." kata Leah bergumam
"Kedengeran Le!"
"Nguping!"
Leah sendiri sebelum diminta Rayan untuk tidak menyentuh
lukisan-lukisannya, sudah tidak berani menyentuh kanvas-kanvas berisi goresan kuas
Rayan.
Terlebih kanvas-kanvas berisi lukisan tentang Ibunya. Lukisan-lukisan yang dibuat setelah ibu Rayan meninggal.
Seorang psikolog kenalan Leah menganjurkan Rayan untuk terapi dengan melukis setelah tahu kondisi psikis Rayan. Melukis tentang ibunya untuk membantu pemulihan psikis Rayan yang ditinggal ibunya.
Terlebih kanvas-kanvas berisi lukisan tentang Ibunya. Lukisan-lukisan yang dibuat setelah ibu Rayan meninggal.
Seorang psikolog kenalan Leah menganjurkan Rayan untuk terapi dengan melukis setelah tahu kondisi psikis Rayan. Melukis tentang ibunya untuk membantu pemulihan psikis Rayan yang ditinggal ibunya.
Terapi untuk pelarian atas laranya itu kini yang menghidupi
jiwanya.
Melukis untuk Rayan seperti kekasih lama yang tetap menjadi
favorit.
Rayan yang kuliah di jurusan Politik justru lebih gemar melahap
segala workshop melukis dibanding
dengan seminar politik. Ketika ibunya meninggal Rayan berhenti melukis dan
kembali melukis setelah mendapat nasihat dari psikolog yang merawatnya. Lara
yang sebegitu besar mengalahkan cinta Rayan yang lain.
“Le, lu gapapa gue tinggal?”
“Kenapa mesti kenapa-kenapa?”
“Mmmm iya sih ya”
“Gausah sentimental yaaak, lu kan ke Jogja, sebentar kan? ntar
pulang lagi kan?”
“Iya”
_________________________________________________
Duka hanya ide menarik untuk merusak suasana
merusak keceriaan diantara semburat tawa dan gula gula kapas yang dibagi bersama.
Semburat pilu yang tak perlu tentang egoisme perasaan yang dibuat buat sendiri.
Buat apa?
_________________________________________________
Duka hanya ide menarik untuk merusak suasana
merusak keceriaan diantara semburat tawa dan gula gula kapas yang dibagi bersama.
Semburat pilu yang tak perlu tentang egoisme perasaan yang dibuat buat sendiri.
Buat apa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar