Siapa aku ya sampai merasa sebegitu istimewanya bisa dicintai
Melatih membalut padahal luka atas cinta yang dikarang sendiri
Lalu membenci sekena nya hingga mati hati
Kalau sedang sepi begini
Siapa aku ya sampai merasa begitu berhaknya kecewa pada apa-apa yang kadar aku-nya nyaris tidak ada.
Menanam begitu rajin, tak tumbuh tak mengapa
Tapi, sakit begitu rentan.
Kalau sedang sepi begini
Siapa aku ya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar