A day Walk before year end

Leaflet Pameran

Hari ini tanggal 30 Desember 2012 saya dan teman-teman Komunitas Pencinta Seni Visual di Kampus memutuskan pergi jalan-jalan sejenak. Beberapa dari kami sudah ada yang selesai UAS tapi saya dan Endang salah satu teman saya masih punya jadwal UAS sampai sekitar awal Januari 2013 nanti. Pathetic! disaat semua sudah mulai menjalankan liburan saya masih stuck dengan diktat kuliah. Yasudahlah. Seharian pergi ke museum museum yang ada di sekitaran kota tua. Karena kami pecinta seni visual tidak mungkin rasanya melewatkan Museum Seni Rupa dan Keramik yang berada persis disamping Museum Fatahillah. Saya sendiri sangat senang karena disana bisa lihat Lukisan S.Sudjojono, Dullah dan Repro dari Karya Raden Saleh. Walau Lukisan Raden Saleh yang di Repro hanya sedkit, tapi ya lumayanlah. Disana juga saya jadi melihat kalau seni keramik menarik juga ya, bisa seekspresif melukis.Saya dan teman-teman cukup lama di Museum Seni Rupa, melihat lihat lukisan, sambil kadang melempar lelucon soal lukisan yang ada. Disalah satu lukisan yang ada yaitu Lukisan Dullah yang melukiskan Ibu yang sedang menyusui anaknya, teman-teman lelaki saya berdiri agak lama dan tertawa terbahak-bahak. Tapi, saya kagum lukisan Dullah, ya pelukis Realis tidak pernah mengecewakan mata. Detail sekali~~ (Kapan ya saya bisa seperti itu) Keluar dari Museum Seni Rupa dan Keramik, kami masuk ke ruang pameran yang ternyata sedang berlangsung Pameran The Second Jakarta Contemporary Ceramics Biennale, kalo dari informasi yang tertera banyak artist yang ikutan, tapi isi ruang pameran tidak ramai. Mungkin karena pamerannya dibagi di dua tempat.

Nah, yang menarik perhatian saya dari beberapa display yang ada adalah display alat-alat minum teh. Alat alat minum teh (yang difoto) itu berputar dan muncul musik yang lembut seperti musik yang terdengar dari kotak musik. Manis sekali yaaa :) Saya menginterpretasikan ini menggambarkan hangat antara dua orang yang secara rutin minum teh bersama sambil berbincang mengenai masa lalu. Kemudian, yang merekam itu semua adalah alat-alat minum teh ini.

Conversations About Memories (Karya Bagus Pandega, 2012)

Display "Where are we?"

Ruang pameran dan salah stau teman saya, Andri yang tengah mengamati

Saya gak ngerti maksud displaynya apa. Tulisan arab dengan buku yang tidak berkaitan

Setelah keluar dari Pameran dan makan siang, saya dan teman-teman duduk-duduk piknik dan mulai sketching keroyokan diatas tikar hahahah sederhana tapi menyenangkan. Semua menggabungkan ide tanpa friksi merasa ada ide yg lebih baik, langsung saja menumpahkan ide nya dengan menggambar. Kemudian, disela percakapan membuat cerita mengenai gambar yang baru saja dibuat.

Keroyokaaaaaaaaaan :D

Semoga hari Minggu terakhir di 2012 kalian juga menyenangkan  :)