"Ramai", pikir saya waktu SD dulu.
Hujan sewaktu saya SD adalah momen yang menyenangkan untuk pergi ke sekolah. Ke sekolah waktu hujan berarti pergi ke sekolah dengan payung warna-warni dengan bentuk hewan atau bentuk sederhana dengan ornamen-ornamen yang menghiasi. Kemudian ditambah dengan jas hujan bergambar tokoh kartun kesayangan dengan warna jas hujan sesuai dengan warna favorit.
Selama perjalanan menuju sekolah pun menyenangkan.
Melihat genangan air yang menjadi cermin langit untuk refleksi awannya, hawa yang dingin, yang tidak membuat menggigil tapi justru menyejukkan pagi yang biasanya hangat karena sinar matahari.
Sampai disekolah,pun obrolan yang muncul seputar apa saja yang ditemui sepanjang perjalanan ke sekolah. Apa saja.
Ada yang melihat kodok keluar dari semak-semak, ada yang bercerita baju seragamnya kotor karena terciprat genangan air dari mobeil yang lewat, atau sekedar ujung rok yang basah karena terkena tetesan air hujan.
Dan saat bel masuk, kami duduk di tempat masing masing dengan tenang, melihat kearah Ibu Guru yang sudah ada tepat di depan papan tulis sambil sesekali mencuri pandang ke jendela. Mengamati pertunjukkan sederhana dari butiran hujan yang jatuh dari genteng sekolah, atau yang menempel pada daun, dan yang paling asik adalah memandangi tetesan hujan yang ramai menempel di jendela, turun perlahan karena gaya gravitasi.
Ah, betapa kangen pagi dengan hujan seperti itu.
Hujan seperti pagi ini diusia sebesar ini malah terkadang jadi alasan untuk tidak berangkat ke kampus.
Kamis, 9 November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar