Sajak Bulir Bulat
oleh : Marissa Ika Puspitasari
Ada tangis tertahan di tiap hela nafas.
Tersengal-sengal.
Sebongkah pilu yang tak tersampaikan.
Rasa yang memilih diam, menyertai kata kata yang terlumpuhkan.
Kau mungkin bergurau jika tak menganggap tiap bulir air yang keluar ada diantara harapan dan keputusasaan.
Kau tak bercakap selayaknya orang berpendidikan
Bahwa seharusnya kau tahu memang rasa tak mudah diungkapkan.
Kalau begitu, kau diam saja.
Itu lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar