Senin, 06 Agustus 2012

Kau

Kau
Oleh : Marissa Ika Puspitasari

Kau mengajarkan segala kemustahilan yang tak terbayangkan.
Kau mengajarkan untuk mempercayai segala hal yang bersumber dari tempat yang kemudian Kau sebut hati nurani.
Kau mengenalkan hal tersuci daripada jasad seorang nabi.
Cinta Kasih.
Yang kemudian disana dosa dan pahala terasa sama atau mungkin tak ada.
Kau doa, cinta, pahala atau dosa.
Aku tak mau menerka.
Kau tak berkata tapi Kau selalu ada disetiap kata yang terterka.
Kata-Mu, aku sesungguhnya bisa meminta.
Aku bisa menerima apapun.
Karena Kau akan selalu bisa.
Tapi keengganan yang ada terlalu besar untuk dikira.
Apalagi meminta.

Tidak ada komentar: