Senin, 01 September 2025

Cuman IELTS

Hasil yang ditunggu-tunggu yang penuh drama. 

Hasil yang dicurigai, hingga merasa dituduh tidak jujur. 

Benar-benar mereka tulis di emailnya, menginvestigasi hasil tes untuk menjaga integritas. Sempet sedih banget dan nangis-nangis ke Allah karena aku literally ga ngapa-ngapain, plainly coming to the test after long hours of studying. 















Cerita diawali untuk rencanaku yang membutuhkan nilai IELTS dalam waktu dekat, yaitu deadline di tanggal 31 Juli 2025.

✅‌Tanggal 18 Juli suamiku kemudian book test untuk tanggal 22 Juli, agar supaya selambat-lambatnya hasil 5 hari kerja bisa didapatkan tgl 27 Juli. Spare waktu yang cukup dan tidak dekat deadline. 

Jadilah aku belajar dr tgl 18-21 Juli dengan kondisi suamiku sakit dan berbarengan dengan deadline seleksi buku dan pekerjaan lainnya. Mengatur semuanya supaya tidak stress dengan setting goals perjam sampe hari H untuk belajar IELTS, terkait berapa banyak aku harus latihan speaking, berapa kali latihan test menulis essay, dan vocabulary yang perlu aku hapal. Dengan terlebih dahulu mengenal test IELTS itu seperti apa. Karena seumur hidup belum pernah test IELTS, jadi gak tau alur dan apa aja yang diuji. Nekat banget. Aseli. Suamiku mungkin punya kekhawatiran soal waktu belajar yang mepet ini dan kondisi ku yang banyak deadline tapi dia memilih tetap tenang dan mendukung aja. Hari H ujian aku datang sejam lebih awal dari waktu yang ditentukan. Ditemani suamiku karena butuh dukungan moril di semua-semua yang asing. Makasih suamiku sudah maklum istrinya clingy dan butuh perhatian ekstra. 

Malam hari sebelum tes aku menginap dirumah adikku di Jakarta jadi aku merasa semuanya siap dan meminimalisir challenge untuk tes. Sebagai pertama kali mengikuti test IELTS jujur tentu saja khawatir karena tidak punya bayangan apa-apa soal IELTS. Semuanya lancar alhamdulillah walau kagok banget karena masih HAH HEH HOH dengan semuanya. Cuman I've done my best. Hasil keluar di tgl 23 Juli, sehari setelah test. Untuk ukuran cuma belajar 3 hari, dapet overall band 6 bagus untukku. Cuman kurang dikit dari yang kuperlukan, 6.5. Karena belajar dari test ini hanya perlu sehari untuk hasil, makanya

✅‌Tanggal 24 Juli, kami book test untuk tgl 29 Juli, sehingga kalo hasil keluar tanggal 30 Juli masih kekejar deadline 31 Juli. 

Dengan waktu yang lebih panjang, dan sudah mengenali soal, aku latihan lebih dalam dengan belajar tipe soal-soal yang aku susah dan ga tau sama sekali harus gimana. Lebih tertekan tapi tetap belajar aja karena suka. Merekam vocabulary yang kupelajari jadi bisa kudengarkan lewat headphone sambil cuci piring, nyapu dan bengong sambil tidur. Latihan essay dan cari website yang bisa ngasih nilai ala-ala IELTS, dan minta feedback. Ada webiste AI based jadi kita taruh essay kita terus dia nilai dan kasih feedback, help alot buat belajar. 

Sampai di hari H aku jujur capek banget karena gabisa tidur dan resah, cuma alhamdulillah mengerjakan test nya lebih clear dan terarah. Cuma badan dan kepala udah limit, kerasa kan kalo badan dan kepala udah di push sampe mentok tok tok. Aku tinggal menunggu hasil yang aku kira akan keluar di tgl 30 Juli. (Dua hari setelah IELTS aku batuk apa diare ya, sakit gitu lupa, tapi ga lama udah sembuh, the power badan ndut dan makan banyak).

Tapi, sebenernya di tiap test IELTS di tgl 22 Juli dan 29 Juli aku terhambat dari segi

‌๐ŸŸฆPaspor : pasporku udah ga berlaku. Karena pertama kali dan terakhir kali keluar negeri di tahun 2015/2016. Sepuluh tahun yang lalu. Jadi, tidak ada paspor

‌๐ŸŸฆSIM : aku tidak bisa mengendari kendaraan apapun dan tidak berencana dalam waktu dekat belajar mobil atau kendaraan lain. Transum is my jam

‌๐ŸŸฆKTP :cuman punya ini

Sehingga di test tanggal 

‌✅22 Juli : mereka kesulitan mengijinkan ku ikut tes karena aku cuma punya KTP, dan aku naik BB 10-15kg dalam 2 tahun terakhir. I look so chubby that people can't recognize me. Jadi, aku pakai Buku Nikah soft file yang kusimpan di emergency folder di HP. 

‌✅29 Juli : aku mengalami yang sama tapi kali ini aku bawa buku nikah fisik sebagai dokumen tambahan bukan soft file lagi. 

Permasalahan terkait dokumen ini kupikir hanya berhenti sampai disini, sampai tgl 30 kucek akun BCI (British Council Indonesia) bahwa hasilku baru keluar tgl 3 Agustus, lemeslah gabisa apply deadline tgl 31 Juli ini. Lain hari aku cerita drama tgl 31 ini. Setelah legowo gabisa apply kutunggu hasilnya sperti apa, buat masukan personal development aja karena deadline udah lewat. Tapi, sampai tanggal 5 Agustus hasil IELTS ku ga kunjung keluar. Rada bete, kuhubungi BCI lewat telpon dan whatsapp, setelah sebelumnya lewat email di tgl 4 Agustus. Dari perbincangan lewat call centre Test IELTS ku di investigasi dan butuh waktu. 

Lah, bingung what's so special from my test from this mbak-mbak-yang-mirip-bude-bude ini. 

Mereka tidak menjawab. Setelah telpon di tutup, kudapati email yang bertuliskan, investigasi dilakukan untuk 


"IELTS test results are routinely analysed before they are issued in order to ensure fairness to all test takers and to protect the integrity and security of the test. These analyses have identified the test result of 29/07/2025 as needing further investigation."



Jujur bete. Banget. I didn't do anything suspicious, and I followed the procedure accordingly.  Semua email BCI kudiamkan. Karena yaudin tunggu aja lah udah. Belum tau buat apa juga hasilnya kalo keluar juga. 


Dan hari ini hasilnya keluar, suamiku cuma bilang "ya pantes mereka curiga dan investigasi orang hasilnya bisa beda 1 point, cuma beda seminggu" 

Betenya berkurang, dengernya tapi bingung juga emang bakal ada loophole dimana sih kemarin ujian, tempat ujian ku mejanya deket pintu, literally org BCI di belakang ku mondar mandir di waktu yang ganti section. Kacamata ku dicek takut ada kamera. Aku juga mau hasil jujur so aku jujur. 


Tapi, jadi masukan buatku kalo aku jujur di proses dan tujuannya, nanti Allah yang ngasih reward dan ngatur gimana-gimananya. Walau gatau juga ini IELTS tesku mau buat apa. Tahun depan udah limit umur. Alhamdulillah tapi bisa nyicipin belajar-belajar lagi dan ternyata emang suka belajar, cuman pas kuliah aku kurang beruntung karena life is not kind with me back then. Gapapa~~ aku akan tetap suka belajar dan cari cara supaya bisa tetep belajar. 

Minggu, 18 Mei 2025

Kompromi Carbonara




Fotonya makanan tapi sebenarnya buat menandai senang bisa hadir kajian offline. Karena skrg harus berhitung jarak, waktu dan energi serta kompromi lainnya yg perlu dibuat. Rasa spaghetti carbonara hasil kompromi dan perhitungan soal jarak, waktu, energi rasanya jadi enak sekali. Apalagi siang kemarin makannya dibawah pohon rindang ๐ŸŒฑ๐Ÿง†๐Ÿ


Perasaan-perasaan nyaman yang seperti ini kadang aku suka lupa mengucap alhamdulillah sebagai rasa syukur mampu merawat perhitungan kompromi dengan kepala yang waras dan hati yang tenang. 

Sorenya aku bs menggambar juga. Hasil kompromi diantara pilihan-pilihan yg baik pun kadang lewat kudeteksi sebagai rejeki. Bahwa pilihan manapun tetap membuatku nyaman ๐ŸŽ๐ŸŠ✨

Senin, 22 Juli 2024

The Day that I gave up my dream.

 The Day that I gave up my dream. 



Sekian tahun akhirnya coba cerita. Mudah-mudahan misal ada yg kesangkut nama, merasa ceritanya soal beberapa org, tidak akan aku konfirmasi ya. Tulisan ini dibuat untuk berbagi sudut pandang kalo berubah atau merubah mimpi boleh-boleh aja. Dan terlebih lagi buat saya, sebagai pertanda bahwa baik-baik saja untuk jalan berbeda yang sekarang. 


Hampir seluruh akhir remaja dan dewasa awal saya habiskan bukan di rumah. Tapi, di kawasan pinggir kota Jakarta yang saat ini ramai sekali. 


Pulang kuliah, akhir pekan, libur kuliah, libur wisuda, libur kerja, cuti kerja dan banyak hal lowong yang saya kemudian pilih untuk menghabiskan waktu untuk dan dengan keluarga-keluarga di daerah tersebut. Manggarai. 


Kalau udah sebut nama ini. Mungkin sudah terbayang mau ngomongin apa. Sudah 1-2 tahun ya saya mengikhlaskan batas waktu peran yang bisa saya berikan di rumah kedua selama lebih 12 tahun. Dengan 2-3 tahun terpotong pandemi.


Waktu menulis ini baru kaget, lama banget saya main disana. Waktunya ga pendek juga. Pantas saja label Manggarai/Sanggar nempel di saya di beberapa kolega/teman baik. 


Ga banyak yang tau memang saya menaruh banyak kasih sayang dan diberi balik selama durasi itu. Beberapa teman baik dari Sanggar masih bermain bareng sampai sekarang. Bahkan jadi akrab dan banyak jalan baik dari sana. Mungkin juga hal itu yang membuat saya enggan kemudian menerima kenyataan tiap kontribusi ada waktunya.


Setelah mengusahakan banyak dan berbagai cara. Bahkan kompromi saat pandemi. 1 tahun lalu saya merasa mungkin udah kali ya, Mar. Kita perlu cari mimpi baru. Percakapan dikepalaku dengan diriku sendiri. 


Sanggar sudah tidak memungkinkan lagi untuk menerima kontribusi dan bentuk cinta seperti ini lagi. Previlege yang kupunya tidak sebesae itu juga untuk merubah banyak hal. Satu ini aja mungkin kita usahakan. Kenapa kemudian soal Sanggar pakai kata Aku. Karena berat rasanya membebankan sudut pandang yg sama ke orang lain yang rencana hidupnya sepenuhnya dikontrol mereka, bukan aku. Tidak dalam batas kesadaranku lagi untuk memaksakannya. Tidak seperti dulu yg akan kupersuasi, ku pengaruhi dan ku advokasi agar mereka punya sudut pandang yang sama. Aku minta maaf ya atas ketidaknyamanannya.


Kemudian segala hal soal Sanggar sudah kurelakan. Buku-buku yang hilang dan terjual. Bangunan yg dipakai untuk hal yang lebih bermanfaat. Walau tidak dengan campur tangan ku dan teman-teman. Kudoakan ada terus jalan keluarnya. Tapi, mungkin sudah bukan dariku dan teman-teman lagi. 



Aku pribadi memulai mencari mimpiku lagi yang lain. Dengan cara lain yang aku juga gak tau apa, bagaimana dan apa. Tapi, gapapa. 


Sanggar, Manggarai, sudah terlalu banyak memberikan banyak hal kepadaku secara pribadi. Tentu saja bukan materiil. Tapi, fase hidup di Sanggar jadi sarana aku belajar banyak hal. 


Mudah-mudahan di mimpi yang baru aku bisa sekuat mimpi ku di Sanggar.

Minggu, 30 Juni 2024

[READING SUMMARY] The Beginners Guide to Illustrate a Children's Book

[READING SUMMARY] The Beginners Guide to Illustrate a Children's Book

Link articles :

https://kreafolk.com/blogs/articles/illustrate-childrens-book


Children book-->vibrant and essential. Needs to walk through the foundational steps of creating illustration that captivate and inspire


1. Understand your audience

2. Read the story thoroughly. 

        Dive deep into the narrative

3. Develop a style

Unique visual style/language that complements the narrative

4. Color Palette

Powerful tools. 

Vibrant = joy, energy, adventure

Muted colors= calm and wonders


Younger children= bold and primary colors(focusing their attention) 


Older children=sophisticated palette


Contrast color : draw attention

5. Character Design. 

Develop from roles and personalities


6. Setting and Backgrounds

Use it coz it's essentials for context

7. Sketch and Storyboards

8. Include visual narratives

9. Pay attention to details

10. Consider the page turn (imagining as discontinue series)



-----

I'm gonna start to post my summary of me reading a book/an article here

Minggu, 24 Maret 2024

Learning From My Plan B (8)

 


Learning From My Plan B (8) 






Menuliskan ini untuk Marissa di masa depan tentang rumusan apa yang harus dilakukan jika hilang ide berbuat untuk mimpi dan apa saja yang diinginkan.
Semuanya mungkin mengira tujuan nya adalah menikah, tapi ingin sekali saat itu adalah punya teman bareng-bareng menjalani kedepannya jadi manusia sampai habis masanya dikasih ijin sm Allah.
Dulu banyak mempelajari apa maunya Allah untukku dengan banyak duduk di majelis, bersujud lebih banyak dan benar-benar menjadikan Allah teman ku di keseharian. Seperti mengganti kata Dear Diary menjadi Dear Allah.
Dulu juga banyak melihat apa yang sebenarnya aku mau dalam teman hidupnya sejalan tidak dengan yang sebenernya aku butuhkan dalam kategori sehat, bukan sekedar adiksi rasa menggebu-gebu dan merona merekah di pipiku tiap melihatnya.
Dulu juga banyak berbisik ke Allah, "Allah aku mau juga diperlakukan seperti itu, seperti ini"
"Allah aku mau juga didampingi yg seperti itu, seperti ini". Penuh rasa percaya diri kubisikan apa yang kulihat bagus kepada Allah tanpa melihat apa aku pantas atau tidak. Percaya pada Allah akan kasih kepadaku, jika aku mulai percaya utk memulainya.
Dulu juga banyak melihat ke dalam, ketempat yang hingga kutakuti menemukan sejatinya aku yang gelap dan tidak luput dosa dan banyak celanya. Dengan modal kepercayaan bahwa kutau temanku Allah dan kupercaya kutak sendiri.

Menuliskan ini karena sebentar lagi dua tahun aku menandakan Allah sesungguhnya benar-benar menjawab doa-doaku sampai dengan senyum manisnya yang sempat lupa pernah kubisikkan ke Dia.

Mudah-mudahan aku bisa berprilaku terbaik tiap harinya, sebagai wujud rasa syukurku atas doa-doa yang tidak hentinya Allah jawab, Allah kabulkan dan Allah tunda. Mudah-mudahan aku bisa memelihara kepercayaan ini dengan baik dan hati yang terus diusahakan terang ✨๐Ÿ’ซ๐Ÿ’–

Jumat, 07 Juli 2023

Silly Grown Ups : The 6 years challenge

From 2018 to 2023 many things happened, I've decided to write this post to make a note of my life that maybe someday, I cud see me in those times.

Tulisan akan campur aduk bahasa indonesia dan bahasa inggris. Mohon maaf sebelumnya, vocabulary kepalaku jalannya begitu,mau diubah ketika menulis aku merasa dengan begitu tidak jadi diri sendiri. Banyak tulisanku tidak kuedit sama sekali, hanya karena aku malas saja. Ini aku telanjangi pikiranku dalam bentuk tulisan. Tulisan di serial Silly Grown Ups adalah serial tulisan ku memaknai perjalanan hidup dan pengembangan diri sendiri, personal tapi mudah-mudahan bisa beresonansi sedikit di hidup yang membaca. Sudah mampir saja aku sudah senang, terima kasih ya.


Silakan membaca !


---------------------------------------------------------

2018

Jaman "jualan diri sendiri" biar sanggar dikenal, wkwkwk belajar saat itu walau org ngmg yg ga asik dan ga oke, yg penting aku tau persis why I'm doin what I'm doing

The rest is just noise๐Ÿคช

2019

Seneng banget bisa jalan-jalan keluar Kota sama temen-temen deketkuuuuu yg heboh pisan, foto yg beberapa jam setelah ini adalah lawak menuju sunset bareng aciw dan mbakwi.

2020

2020 momen pandemi yang stressful dan mewariskan kesadaran akan apa yang ada dipikiran berpengaruh ke fisik. It still affect me until now sumtime.

Tapi, bagai silver lining in a cloud, Allah kasih jalan dan kesempatan lewat @makanpakelokal buat berekspresi jadi diri sendiri dengan menggambar dan menolong orang, one of my niece start taking drawing seriously since her Bulek nongol di tipi karena menggambar. Banyak hal baik dalam kesempitan pandemi saat itu, alhamdulillah

2021

Cuman seminggu tapi banyak hasil bengong di Bali bareng sobat hokage klenik yang masih jd pembelajaran yang baik sampe sini. Dengan tujuan bengong dan detach di Bali malah merasa hasilnya banyak repurpose cara berpikir ku melihat hidup dan apa yg mau kulakukan, reasoning hingga habitual.. Ga ikut retreat ala ala Eat Pray Love ya walau itu film favorite ku.

Bengong bareng-bareng cewek-cewek strong luar dalem yg kayaknya hahahahihihi tp mikirnya dalem banget.

Aku kagum sih sm mrk, mudah-mudahan banyak hal baik buat mereka, because they're really are deserve it

Jadi ngerasa liburan buat healing tuh overrated. Liburan ya buat repurpose sm bengong lah

Ini momen-momen aku makin clear sama hidupku, tujuanku dan mulai ga menyesali keputusan² dan detachment sama beberapa hal yang di aku jadi beban aja apa sih elu bye.

Ga selang beberapa lama ketemu sm My Dancing Seaweed.

Allah emang ngasih liat ke aku lewat tahun ini, kalo aku clear sm tujuan hidupku, cara hidupku dan latihan di tiap interaksiku, tenang aja it will work out, whatever it is. Segitu baiknya Allah sama aku tahun itu berasa bgt aku aware di hidupku byk org baik baik banget

Pulang dr Bali reconnect sm si Cumlaude dan sibuk pisan ih ga pernah liat di kampus selain pas lewat lewat aja

2022

Ga punya foto sendiri setahunan dah bareng Masnya mulu

Disini aku ngrasa beneran ga bs lepas pegangannya sama iman dan islam, asik gitu aja

Marissa Ika Puspitasari: Selama ini dunia yg kulihat dilindungi sm orgtuaku, harus kuhadapi sendiri. Kupikir pas udha dewasa semuanya bs kuhadapi, taunya masih ada shield dari orgtuaku yang mereka usahakan. Kerjaannya mellow inget how my parents raise me and protect me

Beruntungnya aku, alhamdulillah Allah baik sekali sama aku. Momen nikahan beneran berasa bahwa itu momen juga puluhan tahun lalu Allah pilihkan orangtua yg kayak gimana buatku

Hari itu memilih temen main dan serius ku barengan aku minta dengan sungguh ke Allah. Mudah-mudahan kalo Allah rizkikan ke aku jadi orang tua, kami mau usahakan dengan hati yg tulus dan sebaik-baiknya

Tahun ini juga aku memutuskan resign dari kantor. Memberi kesempatan kediriku sendiri untuk mengambil langkah besar untuk memilih diri sendiri dan memenangkan yang membebankanku. Kejadian tahun 2020 di hidup pribadi ku udah cukup bikin aku sadar that my life is also priceless and I need to take care of it

Ga mudah, karena langsung ga punya duit, tp alhamdulillah dikasih lihat banyak jalan keluar

Banyak hari-hari ku bengong sambil liat jendela apartemen dan sekali lagi memetakan kembali tujuan hidup dan bagaimana aku menjalaninya

Dengan sederhana dan tidak terburu-buru

I want to live my life for me and the things that I love and important to me. Mungkin hidupku tinggal 30-40 tahun lagi kalau dilihat dari usia org kebanyakan. Aku ga mau menjalaninya dengan penyesalan atas keputusan² yg sebenernya bisa kubuat. Aku mengusahakan sepenuhnya kuserahkan ke Allah. Aku ingin jujur dan sekuat tenaga to live my life genuinely.

No longer listening to noises and believe in my own.

2023

Yang kurasakan Allah nuntun aku pelan-pelan, dalam banyak pilihan baik dan latihan² yg kuusahakan sekuatnya. Bisa kurasakan, I just realy need to believe on it. Step yang suka keskip karena merasa sudah jelas apa aja yang ingin kulakukan dan yang bisa kulakukan.

For this belief system to Allah and practice wholeheartedly everyday. Sure not easy, when pessimism comes to me

Membagi dan menghargai pencapaian kecil memudahkan ku, bahwa aku membuat langkah, bukan hanya soal pencapaian tapi kontribusi kecil ku buat yg kusayang juga perlu aku rayakan. Teman-teman baik, ayang, keluarga.

Serta memberi kata cukup, untuk hal-hal yg diluar kendaliku

Menulis 6 years challenge di awal agak serem karena berarti aku perlu merecall perasaannya, sulit buatku menulis hanya menulis tanpa menaruh apa yang kurasakan dan menaruhnya dalam tulisan. I simply cannot just write

Terima kasih ya Allah hari ini punya kesempatan refleksi 6 tahun ya, maaf aku msh banyak kurangnya dr janji yang kita berdua ketahui bersama. Eh, malaikat yg bareng aku kemungkinan tau jugaaa, mudah-mudahan Allah mudahkan aku menepati janjiku

BersamaMu


Menjadi yang sholihah dulu,

Lalu istri yang baik dulu,

Lalu anak yang baik dulu,

Lalu teman yang baik dulu,

Lalu apapun itu aku minta petunjukMu

Rabu, 17 Mei 2023

Learning From my Plan B (7) : Sesuatu-Nya







Lagu ku nggalauin suamiku pas sama sama masih jd temen.


Maliq n d essential - Sesuatunya

 He was out of my league, beda fakultas, keliatan naksir temen segengnya. Abis lulus kuliah ketemu lg, tetep mundur perlahan dan jaga jarak, krn beda bgt semuanya, DM DM an jg sambil  blg ke diri sendiri "temenan aja sudah seneng" senang sekali trnyata dia suka duluan ๐Ÿค✨

Aku sayang sekali suamiku, terimakasih ya Allah beneran baik sama aku. 


Mudah-mudahan rasa suka dan cintamu dijaga Allah krn aku sendirian gabisa dan banyak kurang nya.


Kuselalu doakan yg baik bagimu, walau msh suka sebel kalo kamu umbelan naro tissue sembarangan.


Atau bobo dalam 10 detik pas lagi ngobrol.

Tapi sungguh kalau Allah mau ngmg Allah lagi kasih liat ke aku, "beneran kalo Marissa minta kukasih kan? Hayo"


Aku sayang kamu


Mudah-mudahan Allah jaga cinta mu yg besar sekali sabar dan sayangnya