Hasil yang ditunggu-tunggu yang penuh drama.
Hasil yang dicurigai, hingga merasa dituduh tidak jujur.
Benar-benar mereka tulis di emailnya, menginvestigasi hasil tes untuk menjaga integritas. Sempet sedih banget dan nangis-nangis ke Allah karena aku literally ga ngapa-ngapain, plainly coming to the test after long hours of studying.
Cerita diawali untuk rencanaku yang membutuhkan nilai IELTS dalam waktu dekat, yaitu deadline di tanggal 31 Juli 2025.
✅Tanggal 18 Juli suamiku kemudian book test untuk tanggal 22 Juli, agar supaya selambat-lambatnya hasil 5 hari kerja bisa didapatkan tgl 27 Juli. Spare waktu yang cukup dan tidak dekat deadline.
Jadilah aku belajar dr tgl 18-21 Juli dengan kondisi suamiku sakit dan berbarengan dengan deadline seleksi buku dan pekerjaan lainnya. Mengatur semuanya supaya tidak stress dengan setting goals perjam sampe hari H untuk belajar IELTS, terkait berapa banyak aku harus latihan speaking, berapa kali latihan test menulis essay, dan vocabulary yang perlu aku hapal. Dengan terlebih dahulu mengenal test IELTS itu seperti apa. Karena seumur hidup belum pernah test IELTS, jadi gak tau alur dan apa aja yang diuji. Nekat banget. Aseli. Suamiku mungkin punya kekhawatiran soal waktu belajar yang mepet ini dan kondisi ku yang banyak deadline tapi dia memilih tetap tenang dan mendukung aja. Hari H ujian aku datang sejam lebih awal dari waktu yang ditentukan. Ditemani suamiku karena butuh dukungan moril di semua-semua yang asing. Makasih suamiku sudah maklum istrinya clingy dan butuh perhatian ekstra.
Malam hari sebelum tes aku menginap dirumah adikku di Jakarta jadi aku merasa semuanya siap dan meminimalisir challenge untuk tes. Sebagai pertama kali mengikuti test IELTS jujur tentu saja khawatir karena tidak punya bayangan apa-apa soal IELTS. Semuanya lancar alhamdulillah walau kagok banget karena masih HAH HEH HOH dengan semuanya. Cuman I've done my best. Hasil keluar di tgl 23 Juli, sehari setelah test. Untuk ukuran cuma belajar 3 hari, dapet overall band 6 bagus untukku. Cuman kurang dikit dari yang kuperlukan, 6.5. Karena belajar dari test ini hanya perlu sehari untuk hasil, makanya
✅Tanggal 24 Juli, kami book test untuk tgl 29 Juli, sehingga kalo hasil keluar tanggal 30 Juli masih kekejar deadline 31 Juli.
Dengan waktu yang lebih panjang, dan sudah mengenali soal, aku latihan lebih dalam dengan belajar tipe soal-soal yang aku susah dan ga tau sama sekali harus gimana. Lebih tertekan tapi tetap belajar aja karena suka. Merekam vocabulary yang kupelajari jadi bisa kudengarkan lewat headphone sambil cuci piring, nyapu dan bengong sambil tidur. Latihan essay dan cari website yang bisa ngasih nilai ala-ala IELTS, dan minta feedback. Ada webiste AI based jadi kita taruh essay kita terus dia nilai dan kasih feedback, help alot buat belajar.
Sampai di hari H aku jujur capek banget karena gabisa tidur dan resah, cuma alhamdulillah mengerjakan test nya lebih clear dan terarah. Cuma badan dan kepala udah limit, kerasa kan kalo badan dan kepala udah di push sampe mentok tok tok. Aku tinggal menunggu hasil yang aku kira akan keluar di tgl 30 Juli. (Dua hari setelah IELTS aku batuk apa diare ya, sakit gitu lupa, tapi ga lama udah sembuh, the power badan ndut dan makan banyak).
Tapi, sebenernya di tiap test IELTS di tgl 22 Juli dan 29 Juli aku terhambat dari segi
🟦Paspor : pasporku udah ga berlaku. Karena pertama kali dan terakhir kali keluar negeri di tahun 2015/2016. Sepuluh tahun yang lalu. Jadi, tidak ada paspor
🟦SIM : aku tidak bisa mengendari kendaraan apapun dan tidak berencana dalam waktu dekat belajar mobil atau kendaraan lain. Transum is my jam
🟦KTP :cuman punya ini
Sehingga di test tanggal
✅22 Juli : mereka kesulitan mengijinkan ku ikut tes karena aku cuma punya KTP, dan aku naik BB 10-15kg dalam 2 tahun terakhir. I look so chubby that people can't recognize me. Jadi, aku pakai Buku Nikah soft file yang kusimpan di emergency folder di HP.
✅29 Juli : aku mengalami yang sama tapi kali ini aku bawa buku nikah fisik sebagai dokumen tambahan bukan soft file lagi.
Permasalahan terkait dokumen ini kupikir hanya berhenti sampai disini, sampai tgl 30 kucek akun BCI (British Council Indonesia) bahwa hasilku baru keluar tgl 3 Agustus, lemeslah gabisa apply deadline tgl 31 Juli ini. Lain hari aku cerita drama tgl 31 ini. Setelah legowo gabisa apply kutunggu hasilnya sperti apa, buat masukan personal development aja karena deadline udah lewat. Tapi, sampai tanggal 5 Agustus hasil IELTS ku ga kunjung keluar. Rada bete, kuhubungi BCI lewat telpon dan whatsapp, setelah sebelumnya lewat email di tgl 4 Agustus. Dari perbincangan lewat call centre Test IELTS ku di investigasi dan butuh waktu.
Lah, bingung what's so special from my test from this mbak-mbak-yang-mirip-bude-bude ini.
Mereka tidak menjawab. Setelah telpon di tutup, kudapati email yang bertuliskan, investigasi dilakukan untuk
"IELTS test results are routinely analysed before they are issued in order to ensure fairness to all test takers and to protect the integrity and security of the test. These analyses have identified the test result of 29/07/2025 as needing further investigation."
Jujur bete. Banget. I didn't do anything suspicious, and I followed the procedure accordingly. Semua email BCI kudiamkan. Karena yaudin tunggu aja lah udah. Belum tau buat apa juga hasilnya kalo keluar juga.
Dan hari ini hasilnya keluar, suamiku cuma bilang "ya pantes mereka curiga dan investigasi orang hasilnya bisa beda 1 point, cuma beda seminggu"
Betenya berkurang, dengernya tapi bingung juga emang bakal ada loophole dimana sih kemarin ujian, tempat ujian ku mejanya deket pintu, literally org BCI di belakang ku mondar mandir di waktu yang ganti section. Kacamata ku dicek takut ada kamera. Aku juga mau hasil jujur so aku jujur.
Tapi, jadi masukan buatku kalo aku jujur di proses dan tujuannya, nanti Allah yang ngasih reward dan ngatur gimana-gimananya. Walau gatau juga ini IELTS tesku mau buat apa. Tahun depan udah limit umur. Alhamdulillah tapi bisa nyicipin belajar-belajar lagi dan ternyata emang suka belajar, cuman pas kuliah aku kurang beruntung karena life is not kind with me back then. Gapapa~~ aku akan tetap suka belajar dan cari cara supaya bisa tetep belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar