Selasa, 10 Juli 2018

Menjadi Mangkuk dan Spons Raksasa

Happiness is real when shared, emang baiknya yang dibagi yang seneng-seneng aja ya? 



Yang sedih gimana?
Gausah?

Perlu juga kayaknya, ga hanya keceriaan dan kebahagiaan, membagikan kesedihan juga perlu, sama siapa? Rasulullah dulu membagikan kekhawatiran akan umatnya di akhir hayatnya dengan orang yang terkasih.
Curhat sama Allah juga jangan lupa, kita juga bisa gitu, bisa ke temen yang terpercaya juga. Bukan menduakan Allah ya.



Anger stirs you to defend yourself and those you care about, and to maintain healthy boundaries. Even guilt  is not as awful  as it seems. It's a signal that you are violating your own moral code and therefore need to adjust either your actions or your code.

All the feelings and thoughts meet each other, they dance, and then make a party in my head and heart, dance like no one notice, a beautiful string dance.


Perasaan sama pikiran kawan baik yang dengan sederhananya senang berdialog dan berdiskusi akrab. Lalu manusia sebagai wadahnya menentukan mana yang dimenangkan, sekali kali perasaan, sekali kali pikiran. Tergantung siapa yang paling kuat berargumen dalam diskusi alotnya.

Beberapa yang tidak mau ambil pusing ambil alih yang paling mudah aja, tapi apa itu yang paling benar?

Ukuran benarnya terserah kalian lah. Lalu dengan berkata seperti ini dicap liberal, padahal bisa saja hanya karena ketidak tahuan saya akan apa yang jadi peganganmu atas kebenaran. Karena kesamaan yang terlihat sering kali jadi patokan kalau akan ada asumsi yang sama dimiliki. Padahal, kata siapa?

Ketika dua kawan baik, Pikiran dan Perasaan asik diskusi, manusia yang jadi wadahnya sedang sibuk menjadi spons raksasa yang dihiasi vena dan arteri, jantung memberikannya hidup dengan tanda ia berdetak. Selebihnya, sama seperti mangkuk. Menampung dengan rela-nya semua informasi yang mendukung entah Pikiran dan Perasaan. Tinggal lihat proporsi kemudian. 

Absorbs all the stories around you and then made a simple outcome from yourself 🦄💫 .
.
.
Tiap ada yang curhat apa aja, atau ada kejadian apa yang sedang lewat di saya kebiasaan membiarkan diri menjadi spons, keikutan nyerap apa yang diceritain, keikutan nyerap perasaannya.  Digambar aja biar ikut ngeluarin juga.