Saya sering membawa buku catatan kemana-mana, dan saya tipe orang yang mencatat segala hal yang menurut saya penting. Bahkan, pernah saya membuat kumpulan kata-kata yang saya anggap penting disatu buku untuk dijadikan pengingat ketika saya membaca buku lainnya.
Pengingat seperti kertas memo di post-it atau sekedar reminder biasanya ditujukan ya untuk pengingat jikalau lupa. Di meja belajar saya banyak sekali tempelan post-it tentang deadline-deadline tentang tugas kuliah atau pekerjaan.
Atau kadang pengingat berisi kalimat motivasi yang tidak sengaja terbaca diantara lembar bacaan kemudian diabadikan dalam selembar kertas.
Pengingat kadang juga hadir dalam bentuk percakapan, jika beruntung, ia hadir dengan tutur kata lembut yang santun penuh maksud mengingatkan.Jika tidak, maksud mengingatkan akan berubah dan dianggap sebagai "kritikan", saudara jauh pengingat.
Pengingat kadang juga hadir dalam bentuk cerita hidup seseorang. Dipaparkan dengan penuh hikmat. Jika cukup memperhatikan, maka akan dapat pengingat dari cerita hidup seseorang tersebut.
Ada satu paragraf panjang yang selalu menjadi pengingat saya, di dalam tekanan ataupun tidak.
Semoga paragraf ini juga dapat menjadi pengingat kalian.
Terimakasih sudah membaca :)
Jangan meninggalkan amal karena takut tidak ikhlas. Beramal sambil meluruskan niat lebih baik daripada tidak beramal sama sekali.
Jangan meninggalkan dzikir karena ketidakhadiran hati. Kelalaianmu dari zikir lebih buruk daripada kelalaianmu saat berdzikir.
Jangan meninggalkan tilawah karena tak tahu maknanya. Ketidaktahuan makna dalam tilawah masih lebih baik daripada ketidakmauan membaca firmanNya.
Jangan meninggalkan dakwah karena kecewa. Kesabaranmu bersama orang-orang shalih lebih baik daripada kesenanganmu bersama orang-orang yang tidak shalih.
Jangan meninggalkan amanah karena berat. Beratnya amanah yang kau emban sebanding dengan beratnya timbangan amal yang akan kau dapatkan.
Jangan meninggalkan medan juang karena terluka. Kematian di medan juang lebih baik daripada hidup dalam keterlenaan.
Jangan meninggalkan kesantunanmu karena lingkungan kasar. Santunmu saat dikasari hanya akan menambah kemuliaan dan mengundang simpati.
Jangan meninggalkan kesetiaan karena dikhianati. Setia kepada janji selalu lebih baik daripada mengkhianati orang yang mengkhianati. [Sumber: kulwit @bersamadakwah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar