DUA ALASAN UNTUK
TIDAK JATUH CINTA
Penulis Faisal Oddang
(@faisaloddang)
Review oleh Marissa Ika Puspitasari
“Yang membuat aku takut
Hanya bulan di sela ranting
Yang memperdalam hening”
-Subagyo Sastrowardoyo
Kalau sedang sepi seperti malam minggu ini, banyak hal yang
bisa dilakukan seperti mereview buku tentang cinta dari alasan-alasannya untuk
tidak jatuh. Sebuah penangkalan yang begitu mustahil dan nisbi untuk beberapa
orang. Seperti pacar Alinea yang bersikukuh membacakan Puisi Dorothy Parker, But Not Forgotten di tiap hari disela
asumsi-asumsi Alinea akan mengingat kisah yang dikarang sang pacar atau Alinea
yang tak ingin ingat-ingat lagi.
Cinta memang Alangkah Rumit-nya. Memahami alasan-alasan
untuk mencintai membersamai asumsi-asumsi yang timbul di tiap kejadian dan tiap
kepala, sungguh bukan sesuatu yang bisa dibilang sederhana.
Seperti apa yang saya rasakan soal cinta di dalam Dua Alasan
Untuk Tidak Jatuh Cinta oleh Faisal Oddang, tampaknya mudah saja membuat
berbagai alasan untuk tidak jatuh cinta atau sebenarnya begitu rumit hingga tak
hanya cukup dua saja.
“...Dia sudah melakukannya berkali-kali meski dia tidak
pernah meminta sama sekali.
Aku mencintainya. Dia tidak peduli”
Bukankah kalimat yang awam kamu dengar pada percakapan
dengan diri sendiri untuk cinta mana saja yang dipadamkan atau kembali
dinyalakan di Malam Minggu kata mereka yang memberi waktu khusus merayakan
cinta. Pilih kasih dengan malam yang lainnya yang sama indahnya. Tapi, Cinta
Alangkah Rumit dan But Not Forgotten, seperti dua alasan untuk tidak jatuh cinta
di buku perkenalan saya dengan tulisan Faisal Oddang tentang cinta yang begitu
dekat tapi begitu asing. Berikutnya, mari mencari alasan dua atau tiga untuk
jatuh atau tidak kepada cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar