Rabu, 22 Agustus 2018

Ruang di Kereta

Ruang di Keretaku Pagi itu

Kereta mungkin angkutan yang sering saya gunakan selain gojek dan nebeng, wakakak
Bertemu beragam manusia dan menjadi penonton yang diam-diam melihat keseharian mereka menjadi adiksi tersendiri.




Di ruang yang begitu ramai seperti stasiun, saya bisa menyaksikan ruang-ruang kecil yang dibuat masing-masing orang.
Dengan ponselnya
Dengan mimpinya dalam tidur
Dengan orang yang ada disampingnya
Dengan pemandangan diluar jendela yang ditatapnya kosong.


Sebuah keistimewaan tersendiri menjadi saksi ruang-ruang itu bercampur jadi satu. Di satu ruang kecil peron yang dijadikan persinggahan perjalanan masing-masing individual.

Menjadi penonton atas sebagian rekaman peristiwa keseharian individu-individu asing yang mungkin cuma sekali bertemu, menjadikan saya selalu menagih perjalanan dengan kereta.

Sekali waktu di kereta antar kota, bertemu bapak-bapak yang sederhana menegur dan bercerita bagaimana ia menyempatkan diri untuk pulang ditengah perjalanan nya mengejar ambisi di ibu kota.

Perjalanan di kereta kemudian saya tafsirkan seperti kehidupan saya dan mungkin manusia lainnya. Mungkin terlihat satu tujuan tapi bisa saja berhenti di stasiun yang berbeda. Orang-orang yang kita temui memiliki ruang-ruang yang ia ciptakan sendiri yang kalau kita beruntung, diberi izin untuk menengok.
Sudah berapa orang yang kau izinkan menengok ruang mu?


Sampai ketemu di kereta ya! Mungkin kita nanti bisa bersisipan atau kalo beruntung berbagi ruang.


9 Agustus 2018. Hasil bengong menunggu di Peron Stasiun Tebet untuk kereta jurusan Tanah Abang.