Sore hari minggu kemarin setelah
seharian diluar rumah, saya pulang dengan sudah kenyang dan siap tidur. Di
ruang tamu bapak dan ibu makan berdua sambil sesekali melempar canda,
pemandangan yang menarik dan menyenangkan dilihat, tapi seketika saya
menyadari, bahwa harusnya saya dan adik-adik ikut menemani mereka, dan pada jam
yang sudah cukup malam saya malah baru pulang. Ya walau masih kenyang saya
ikutan makan saja, ambil posisi di tengah-tengah mereka, sambil meananyakan
hari ini merek aberdua ngapain aja.
Dirumah ada ritual kecil, yaitu
sarapan dan makan malam bersama. Sekarang sata kami beranjak dewasa sibuk
dengan kegiatan atau pekerjaan masing-masing, membuat ritual kecil tersebut
terasa mahal. Saya ingat betul kami selalu makan bersama menggunakan sate ayam
dan sop kambing tiap perayaan hal baik yang sedang ada di keluarga, ulang
tahun, selesai siding, atau salah satu dari keluarga baru pulang dari pergi
jauh. Saya dan adik-adik jadi punya kenangan manis di tiap melihat sate.
Di Korea, sedang ramai reality show
yang bertemakan keluarga, salah satunya Return
Of Superman, saya salah seorang penggemar berat acara tersebut. Acara
tersebut berisikan bapak yang mengasuh anaknya selama 48 jam tanpa istri. Saya
sendiri suka menonton itu bersama bapak atau ibu. Biasanya bapak suka banget
melihat bocah bocah sipit kembar, Seoeon dan Seojun, yang kata bapak mirip
adik-adik kembar saya waktu kecil. Sore sabtu minggu lalu, kami sekeluarga
menyempatkan diri 30menit menonton acara tesebut beramai-ramai di ruang tamu,
sambil sesekali melempar respon
“Aduh, lucunyaa”
bersamaan.
Di salah satu episode Return Of Superman, Tablo, salah
seorang bapak memberitahukan alasan ia mau ikut serta dalam acara tersebut,
“Saya punya kenangan baik dan
menyenangkan dengan kedua orang tua saya sewaktu saya kecil, dan itu membantu
saya melewati masa-masa sulit dalam hidup saya. Saya mau membuat kenangan yang
menyenangkan bersama anak saya, dan kenangan tersebut mudah-mudahan bisa
membantunya seperti saya”
Saat pertama kali kuliah di Depok
saya berat sekali untuk tiap hari berpergian dengan menggunakan kereta,
pasalnya sedari kecil saya bersekolah dilingkungan yang sangat dekat dari
rumah, yang bisa ditempuh dengan jalan kaki. Saya beberapa kali nyaris jatuh
dari kereta, mau dicopet, diliatin orang-orang aneh. Pada saat itu beberapa
kenangan saat pulang kampung ke Lamongan dengan bapak ibu menggunakan kereta yang
sangat menolong saya. Saya selalu berpkiran dan membawa suasan tersebut tiap
saya naik kereta, dan seminggu setelahnya semuanya menjadi menyenangkan.
Kenangan baik juga dapat dibangun
dengan memberikan hadiah, kado di hari special atau perayaan kecil atas sebuah
kesuksesan, saya suka ngintip ke Zalora untuk cari barang apa yang cocok
buat bapak ibu dan lagi seru banget diskon di Harbolnas di ZALORA , Kalo belanja online jadi bisa kasih
lihat dulu ke bapak ibu barang yang mana mereka suka tanpa perlu capek jalan
seharian ke mall, seru yaaa
Selamat Membuat kenangan ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar