Minggu, 28 Juli 2013

#TamanBaca (1)

Saya suka sekali membaca. siapa yang tidak suka membaca? Membaca seharusnya bukan menjadi sesuatu yang istimewa karena tiap orang sudah seharusnya suka membaca, membaca headline berita, iklan di baliho atau membaca serial fantasi J.K Rowling. Entah pengertian suka berarti intensitas atau karean mencinta kegiatan membaca. Saya sendiri termasuk yang tipe keduanya. Sering membaca karena saya suka membaca.

Dan salah satu cita-cita saya yang saya tulis dibuku harian saya adalah : membuat perpustakaan untuk anak-anak.


Semula saya berpikiran mimpi saya tersebut akan tercapai di usia 30 akhir setelah saya mempunyai tabungan yang cukup dan kehidupan yang mapan. Tapi, kemudian sekitar 4 bulan yang lalu




"eh, kita mau bikin Taman Baca lhooo, Kak marissa ikutan yuk!"


ujar seorang teman yang bernama Lia, yang kemudian menjadi Project Officer dari Taman Baca di Sanggar Dreamdelion tempat bernafas saya bersama anak-anak tiap pekan.

Dan, kemudian jadilah saya penanggung jawab Acara di Taman Baca Dreamdelion.


Mulai lah ide ide tentang Taman Baca impian saya dan teman-teman sanggar bermunculan, mau beli rak, beli buku apa, acar grand launching mau bagaimana, undang siapa, anak-anak mau diikutsertakan atau tidak sampai ke masalah bagaiaman caranya mendapatkan buku untuk taman baca kami. Pertemuan tentang ide ide pertama kali diadakan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, setelah selesai kuliah saya pergi ke fakultas tetangga yang terkenal keren itu. Dan, ternyata memang keren*minder*

Waktu itu saya, lia , Kak Alia dan Kak Farah mendiskusikan mengenai timeline kegiatan, perekrutan staff, sumber donasi, sampai ke strategi publikasi. Saat saat diskusi seperti inilah yang mahal harganya karena tidak akan pernah saya dapatkan di ruang kelas. tidak seperti diskusi biasanya, diskusi ini sangat hangat dengan celetukan curhatan dari masing-masing entah untuk peramai suasana atau curhat colongan.

Alhamdulillah, ada saja jalan baik yang kami terima untuk tercapainya mimpi kami ini. Donasi yang tidak berhenti dari para donatur yang giat dicari oleh fasilitator dari Manggarai Cerdas Sanggar Dreamdelion, dan berkat publikasi tanpa henti lewat social media, donasi yang kami dapatkan berasal dari Beri Buku, Buku Berjalan dan para donatur lainnya.

Sekitar satu bulan sebelum acara Grand launching yang akan kami adakan, kami dikejutkan dengan adanya acara pemberian donasi buku buku dan taman bacaan kepada pihak Karang Taruna Manggarai di tempat yang akan kami buat Taman Baca. Saya sendiri waktu acara tersebut tidak datang ke Manggarai karena memilih tinggal di rumah dikarenakan lelah karena aktivitas kuliah yang padat.

Lia sorenya mengajak saya ketemuan dengan maksud ada yang ingin diceritakan. Dan, kemudian kami bertemu dan lia menceritakan mengenai acara tersebut, dan betapa sedihnya ia bahwa konsep acara yang ia impikan sudah terealisasi tapi tidak dibawah penanganannya sendiri.

"jangan merasa direbut idenya, harus bersyukur bahwa berarti kita jadi tidak usah terlalu repot kan, kan kita tinggal penuhi yang kurang" nasihat seorang senior kami.


Acara launching Taman Baca sendiri terdiri dari duam minggu yang pertama diadakan tanggal 30 Juni dan yang kedua tanggal 7 juli.

Acara pada minggu pertama adalah Lomba Mewarnai untuk anak naka Pre-School dan SD kelas1-3, dan Lomba Membaca Dongeng untuk anak anak kelas 4-6 SD. Pada minggu sebelumnya mereka telah diberitahu bagaimana caranya mendongeng yang baik oleh Kak Eyik, yang diundnag ke Sanggar untuk mengajarkan pada anak-anak. Believe it or not, anak-anak terlihat antusias dengan kedua lomba ini, mewarnai dan membaca dongeng.


Pelan-pelan saya akan menceritakannya (perasaan saya kembali senang sekali sembari menulis tentang ini seperti mengalami sekali lagi kejadiaannya)

Pertama-tama, Lomba mewarnai, saya dan Lia berbagi tugas dan berkoordinasi dalam penyediaan alat untuk lomba mewarnai ini. Dari mulai memprint, teknis lomba, juri, dan penyediaan alat-alat mewarnai. Akhirnya, kak Farah dan Lia menghubungi para kakak fasilitator yang dpaat hadir dan bisa dipinjami entah krayon, pensil warna, spidol untuk dipakai anak-anak. Dan, ternyata, anak-anak sangat excited mengikuti lomba ini, bahkan slaah satu anak kami, Doni telah berpesan kepada Lia
"Kak, ada pensil warna ga kak? Susah kak kalo mewarnai pake krayon"

Alhamdulillah, tidak ada keributan atau maslaah yang berarti di lomba mewarnai


Terimakasih sekali pada Lia yang telah membackup saya yang kadang suka lupa apa yang harus saya kerjakan karena terbagi konsentrasi dnegan kuliah. Terimakasih juga terhadap kakak kakak fasilitator dari Manggarai Cerdas yang mau ikutan dipinjami alat menggambar dan mewarnainya untuk dipakai anak-anak, dan tentunya terimakasih untuk anak-anak karena telah mampu memndaya gunakan apa yang kami berikan dnegan penuh rasa syukur dan ceria tanpa mengeluh, we learn a lot from you, kids.


Dan, yang cukup  tricky adalah saat lomba mendongeng, karena ternyat anak-anak saking antusiasnya sampai bingung mau pilih buku yang mana untuk dibacakan~~~ (ah, lucu banget sih)

Anak-anak membaca dahulu buku yang telah dipilih didampingi kakak-kakak fasilitator, sehingga jika ada kata atau kalimat yang tidak dimengerti mereka dapat bertanya (bisa dicontoh untuk kegiatan membaca dirumah antara anak dengan orang tua :D)

Kemudian, mereka dipanggil satu persatu untuk maju kedepan dan membacakan dongengnya, karena ternyata tidka semua bisa menghafal dengan baik. Nah, setelah itu mereka akan dinilai mana yang paling baik membacakan ceritanyaaa~~


BERSAMBUNG.....








Tidak ada komentar: